Hantu Wanita Jepang Yang Menyeramkan Selain Sadako Dan Kayako

Jepang adalah negara maju dengan segudang keunikannya, kita semua tahu jepang maju di bidang otomotif,
teknologi dan juga bidang science lainnya tapi dibalik semua ke unggulan negara jepang tersebut, jepang juga mempercayai hal2 mistis seperti hantu, jepang mempunyai hantu2 yang menyeramkan, seperti sadako dan juga kayako, tapi di luar kedua hantu tersebut jepang juga mempunyai hantu2 wanita menyeramkan lainnya.
dan inilah 5 hantu wanita jepang yang menyeramkan :

5. Mori Hikiko



ketika masih hidup Mori Hikiko adalah sosok gadis muda yang hidupnya sengsara,ia mempunyai wajah yang kurang menarik atau mungkin bisa
dikatakan seram,karena ia selalu di perlakukan jahat oleh teman2 sekolahnya.
bahkan ia juga di perlakukan buruk oleh orang tuanya,

ada 2 versi tentang kematian hikiko, 1 ia melakukan bunih diri karena tidak tahan dengan perlakuan orang2 kepadanya
ke 2 ia meninggal karena banyaknya siksaan yang diterima olehnya.

Untuk balas dendam, Hikiko akan menangkap anak-anak kecil, menyeret mereka dan memutilasi mereka dengan kejam.
Hingga akhirnya sosok hikiko menghilang tidak pernah ditemukan jejaknya.

Hikiko sering berada di tangga sebuah jembatan penyebrangan atau terowongan kecil
ia selalu menggendong erat sebuah boneka dengan menggunakan baju lengan panjang putih yang sudah terlihat kusam dan rambut panjang yang menutupi wajahnya.

jika kalian melihatnya Jangan pernah mendekatinya atau menegurnya karena dia akan segera menyerangmu
kemudian menyeretmu lalu memotong-motong bagian tubuhmu dengan kejam dan sadis.

Menurut cerita, jika kamu bertemu dengannya kemudian ia menyeretmu dengan kuat.
Segera katakan padanya “Orikosan.. Orikosan” (anak yang baik.. anak yang baik.. ), maka ia akan terenyuh dan melepaskan cengkramannya.

Dan ini kebetulan atau nggak, nama Mori Hikiko jika dibalik nama depan dan belakangnya,
akan menjadi "hikikomori" yang artinya adalah seseorang yang menutup diri dari sosial dan terus berada dalam kamar.


4. Nopperabou



Nopperabou adalah sosok hantu yang berfisik seperti manusia tanpa wajah, dalam mitologi Jepang.
Hobi utama hantu nopperabou adalah menakut-nakuti manusia di tempat sepi, dan mereka biasanya melakukan hal itu secara berkelompok.

Nopperabou tampak seperti manusia kebanyakan dari segi fisik, dan sifatnya suka membaur dengan masyarakat sekitar.
Namun, kengerian dapat dirasakan ketika seseorang mencoba bertatap muka dengan salah satu yokai ini,
karena Ia sama sekali tidak memiliki wajah; mukanya hanyalah bulatan kulit pipih tanpa mata, mulut, hidung, alis, atau apapun.

Nopperabou biasanya mudah ditemui di tempat-tempat sunyi dan gelap terutama malam hari di mana mereka merasa aman dari manusia.
Biasanya tujuan utama mereka berkeliaran di tengah malam tersebut adalah untuk menakut-nakuti manusia,
yaitu dengan cara menyamar menjadi pria atau wanita yang menangis sambil menutupi wajah mereka,
lalu setelah itu mereka akan mengagetkan para manusia dengan wajahnya yang rata.

Lukisan wujud fisik nopperabou, hantu dalam mitologi Jepang.
Atau terkadang, mereka pertama kali memiliki wajah, lalu selang beberapa menit kemudian,
dengan berbagai kesempatan, mereka menyingkap tangan ke wajah mereka dan terbentuklah wajah rata.
Tambahan, yokai ini biasanya bekerja secara kelompok dan memiliki kerjasama tim yang kuat untuk menakuti satu orang.
Nopperabou merupakan bentuk perubahan yang sangat disukai para yokai hewan perubah bentuk lainnya—kitsune,tanuki, dan yang paling populer mujina.
Bahkan, sering banyak kisah yang menyebutkan bahwa makhluk berwajah rata disebut mujina.

3. HONE - ONNA



Hone-onna jika di artikan secara harfiah adalah wanita tulang ,
Konon ia merupakan hantu wanita yang membunuh  pria dengan cara menyerap energi kehidupan mereka
 dengan meraih tangan mereka dan terus memegangnya sampai korban menjadi tulang.

Hantu ini digambarkan sebagai sosok wanita yang sangat cantik, dengan leher jenjang dan kulit yang halus.
Seluruh bagian tubuhnya terdiri dari tulang, kecuali bagian leher ke atas dan kedua pergelangan tangannya,
Ia  menyembunyikan bagian tubuh lainnya dengan menggunakan kimono,

Hantu ini biasanya mengincar laki-laki yang lewat di malam hari sendirian, menggodanya, dan mengajaknya ke suatu tempat yang sepi.
Ia pun menggoda sang lelaki untuk membuka bajunya, dan ketika lelaki tersebut melihat tulang belulang di balik kimono hone onna,
segalanya sudah terlambat.  Hone-onna akan mencengkeram tubuh sang lelaki dan mengisap jiwa dari lelaki tersebut
sehingga  lelaki tersebut hanya tersisa tulang belulangnya saja.

2. Yurei



Yurei adalah sosok hantu Jepang yang digambarkan sebagai wanita berkulit pucat, berambut panjang acak-acakan, dan berjalan mengambang.
Di sekeliling Yurei juga terdapat bola-bola api yang melayang (disebut juga "Hitodama") yang merupakan sosok bola-bola arwah.
Yurei biasanya adalah sosok hantu yang kembali ke dunia manusia untuk menuntut balas atas kematiannya, contohnya,
seorang gadis yang meninggal dalam proses aborsi dan kembali ke dunia untuk membunuh pria yang menghabisinya.

Bagi seseorang yang tewas dengan cara yang tak lazim atau secara sadis, misalnya dibunuh atau bunuh diri,
dan bila ritual yang benar tidak dilaksanakan,
atau bila almarhum masih dipengaruhi emosi yang kuat seperti balas dendam, asmara, kecemburuan, kebencian, atau kesedihan,
maka dipercaya akan berubah menjadi yurei, yang dapat menyebrangi batas antara alam baka dengan alam fana (dunia manusia)

1. Amazake-baaba



Kisah hantu Jepang yang berasal dari perfektur Aomori ini sempat menghebohkan masyarakat Jepang setelah perang dunia II.
Konon, pada malam hari rumah anda akan diketuk berkali-kali dengan nada ketukan yang lemah.
Jika anda membuka pintu, akan tampak sosok seorang nenek tua yang menyeramkan yang dilumuri dengan darah.

Lalu, sang nenek tua tesebut akan meminta sake kepada anda .
Jika anda mengabulkan keinginannya, maka ia akan meninggalkan rumah anda dengan tenang.  Namun jika anda tidak memberinya sake,
sang nenek tua akan memberikan kutukan yang berupa penyakit parah,atau bahkan kematian pada orang yang membuka pintu.


Comments